Hari: 25 April 2021

0 0

Dulu adalah istilah, klo mau nanya apa apa, tanya aja ke mbah google.
Now, klo mau nanya nanya? Tanya aja mbah YouTube.
Mbah youtube ini lebih jelas, karena visual audio jadi satu dalam video yang diunggah. Kita bisa lebih memahami dibandingkan cuma bentuk tulisan.
Jika kita nanya mbah google, sering kita diarahkan ke mbah youtube sebagai jawabannya.
Tapi klo kita nanya ke mbah youtube , tidak akan diarahkan ke mbah google, tapi langsung video informasi atau video apapun itu.
Contoh kita ingin tau cara membuat kue nastar, gampang saja, dimbah YouTube , banyak sekali video yang di unggah oleh youtuber youtuber.
Kita ingin info tentang kendaraan, rumah, makanan, dll, jawabannya ada di YouTube.
Kita ingin menggali ilmu, jawabannya juga ada di mbah YouTube.
sekarang search engine, paling enak yah di mbah YouTube, jika kita butuh jawaban video. tapi jika kita butuh tulisan dalam bentuk website atau sejenisnya, maka tetap dj butuhkan mbah Google atau mbah yahoo..dll
dah itu aja curcol, setelah sahur..hahaha

wasalam
marbot masjid
kong mamat

About Post Author

admin

admin@kongmamat.com

http://kongmamat.com

Happy

0 0 %

Sad

0 0 %

Excited

0 0 %

Sleepy

0 0 %

Angry

0 0 %

Surprise

0 0 %

0 0

Terdengar lantang kang kurir paket.
Ya, hampir tiap hari rumah didatangi oleh kang paket, tentunya pengantaran barang yang telah dibeli oleh saya atau istri di online shop, entah tokopedia atau shopee.

Arah prilaku konsumen seiring jaman atau kondisi sekarang ( pandemi covid) telah berubah. Entah ini kearah positif atau negatif, tergantung dari sudut pandang mana kita menilainya.
Istri memilih beli kebutuhan sabun, shampo, perlengkapan kebersihan melalui online shop,,.kenapa? Karena ada diskon menarik, free ongkir, dan tidak perlu keluar rumah.

Saya pribadi jika ada kebutuhan yang berkaitan dalam perlengkapan kerja atau suku cadang mobil dan aksesoris saya pilih online.

Walau begitu, istri saya tetap ke pasar tradisional untuk beli kebutuhan dapur, ikan , daging,bumbu dapur ,.dan lain lain

Klo saya teteup pesen warteg atau warung Padang terdekat untuk ngisi perut keroncongan ( cash & carry), terkadang sih pake gofood dan sejenisnya, tapi jarang.

Ini sebuah bentuk chalange atau sebuah ujian atau tantangan untuk survive atau bertahan dalam segala jenis kondisi. Tuhan menciptakan hamba nya dibekali akal dan kecerdasan yang luar biasa.

Bagaimana nasib warung kelontong, gw sendiri lebih pada merubah cara jualan nya, selain barang ngejogrog di warung alangkah baiknya pedangang kelontong jemput bola dan terbiasa dengan media sosial.

Contoh warung kelontong A. Memliki nomor whatsup tetangga nya atau konsumennya. Kemudian ditawarkan tiap pekan atau tiap bulan. Info ketersediaan barang dan harga, plus fasilitas gratis antar.

Ya , kita sebagai penjual dan pembeli juga harus berubah, mau tidak mau.

Seperti kehadiran ojek online, sulit dibendung, dikarenakan kebutuhan kendaraan transportasi cepat dan transparasi harga dibutuhkan konsumen. Kita ndak bisa mencegahnya tapi kita bisa kolaborasi dan juga belajar mencari teknik marketingnya.

Dah gitu aja..omongan Marbot Masjid lagi demam meriang udah 3 hari.

Wasalam

Marbot Masjid

Kong Mamat

About Post Author

admin

admin@kongmamat.com

http://kongmamat.com

Happy

0 0 %

Sad

0 0 %

Excited

0 0 %

Sleepy

0 0 %

Angry

0 0 %

Surprise

0 0 %