“Setetes atau se encret….. ”
Kaum adam dengan berbagai impian, dari cerita bagaimana menjadi seorang pria yang sukses dengan kehidupan yang senang dan bahagia. Ukurannya adalah kerja yang enak dengan gaji yang besar kemudian menikah dengan wanita cantik dikarunia anak yg ganteng dan cantik. Setelah itu dengan gimik memiliki mobil serta rumah yang nyaman. Itu adalah impian ketika kita masih di SMA atau kuliah.
Gw sendiri dari SMP pengen kerja kantoran di balik meja. Senang aja lihat di tipi tipi saat itu. Saat SMA juga gw masih ingin kerja di balik meja. Kuliah pun ambil jurusan D3 akuntansi dengan harapan bisa kerja kantoran.
Tahun 2006 Lulus kuliah lah guwe, dengan predikat terbaik dengan IPK 2,9 klo di genepin ke atas, 3 kurang dikit, hahaha. Bingung mau kerja dimana. Mencoba melamar di beberapa tempat dari rekomendasi dari saudara maupun koran koran. Banyak lowongan pake bahasa Inggris , ada syarat IPK minimal 3, deuhhh, ada juga yang di cari sudah berpengalaman minimal 2 tahun,…halahhh.
Sampai guwe ketemu lowongan kerja untuk Penerbit Buku Islam yang iklannya di koran Republika, kecil ukurannya, hehehe. Menerima staf keuangan dengan syarat pendidikan minimal D3 akuntansi. Gw coba lah mengirim lamaran dengan buat amplop sendiri pakai kertas asturo warna kuning, agar mencolok dan menukik di mata. Gak lama di panggil interview dan hari itu juga, guwe di terima, yesss Alhamdulillahhhh.
Gaji pertama guwe 1 juta 200 ribu. Alhamdulillah cukup buat jomblo syariah kaya guwe. Sebagai mantan aktivis mahasiswa yang terbiasa dompet tifiss dengan tampang necis walau agak terkesan agak nazissss…hahahaha.
2008 akhir owe pindah kerja dari penerbit Islam ke Masjid Astra, resmi owe sebagai The Marbot paling necis sedunia akhirat, wkwkwk. Tentu dengan banyak cerita, nanti deh gw ceritakan bagaimana bisa guwe diterima kerja di Masjid Astra.
Kembali ke laptop…. “ Setetes atau Se Encret harapan atau mimpi masa depan memang harus di mulai sejak kecil”. Walau gak semua impian kecapai. Misal guwe pengen kuliah akuntansi di UI atau UNJ, gw ikutan SPMB atau UMPTN, al hasil gw di terima semua dengan syarat bawa bangku sendiri dari rumah, hahahah, ketawa sambil nangis.
Tapi santai bro, guwe sendiri awal nya sempat prustasi sebulan gak makan nasi, cuma makan lontong sayur pake kikil, hahaha. Setahun ga kuliah setelah lulus SMA dan ketika kuliah , memilih kampus swasta jurusan D3 akuntansi. Apakah saat itu guwe rendah diri? Jawabannya adalah Iyaaa. Tapi setahun guwe di kampus guwe ketemu orang orang hebat, ketemu hal hal yang membangun survive akan kehidupan. Bersyukur masih bisa kuliah walau bukan di kampus negeri. Karena masa depan tidak harus kuliah dari kampus negeri. Karena sukses bisa datang kepada siapapun, bahkan yang tidak sekolah pun bisa sukses. Kereeeen yah guwe menghibur diri..wkwkwkwkw.
Yabs intinya, berpikir positif dan berdamai dengan takdir yang tidak kita inginkan walau kita sudah berusaha, istilahnya bersabar atas Takdir Allah SWT dan yakin ada yang lebih baik buat kita. Deuh sholeh bangeddd yah guwe..hahaha.
Sekarang guwe kerja di balik meja, kadang dibalik mimbar bahkan di baik bedug, hahaha. Dan yang ingin guwe sampakan bahwa saat ini owe sangat bahagia dan happy.
Bekerja di sebuah Yayasan milik Astra, Yayasan Amaliah Astra yang menaungi Masjd Astra dan Lembaga Zakat Astra. Dan guwe sangattttt bersyukur pada Ilahi Rabbi, atas takdir terbaik ini.
Masjid Astra, 8 Desember 2023
Kong Mamat
The Marbot